Setelah kejutan dibuat dengan merilis album Hurley pada September
2010, para Weezerian kembali dihantam dengan manja oleh Weezer lewat
album baru berjudul Death to False Metal yang rilis akhir Oktober ini. Album ini dirilis berbarengan dengan Pinkerton Deluxe Edition
yang terkemas dalam 2 CD dan berisi lagu-lagu sama pada Pinkerton dan
lagu-lagu live Weezer yang direkam dalam interval waktu tidak lama
setelah Pinkerton dirilis.
Kembali ke Death to False Metal. Album ini pada awalnya akan diberi titel Odds & Ends. Rivers Cuomo mengungkapkan bahwa Death to False Metal ini adalah kompilasi dari lagu-lagu yang belum sempat masuk ke semua 7 album Weezer sebelumnya. "songs that didn't make the first seven Weezer records because they were either too weird or too pop or too metal or too punk.", said Cuomo.
Lalu bagaimana dengan rasa album yang diklaim Cuomo memiliki cita rasa yang pas, tidak terlalu ini dan tidak terlalu itu?. Recorded over the span of Weezer’s career it shows the band at their prime.
Turning Up the Radio
menjadi track pembuka pada album ini. To be honest, I feel so grungey.
Lagu khas Weezer di era 90an dengan isi-isian sound gitar yang khas
Weezer. Lagu yang mencerminkan keresahan Cuomo dalam proses
kreatif membuat lagu. Dari lagu ini terpancar ketakutan dari Cuomo bahwa
lagu-lagu ciptaannya menjadi terlalu rock, terlalu rock&roll,
terlalu funk, bahkan terlalu hip-hop. “Some just weren’t right for the albums we were recording at the time—just a bit ahead of their time or too ‘rock’", said Cuomo. Let
the music play. Let the mohawks grow. We don't care what you say. We're
turnin up the radio. It's the rock, it's the roll. It's the pop, it's
the soul. It's the funk the hip-hop oh DJ don't you stop. It's the hits,
it's the flops. Billie Jean and She Bop. It's the cream of the crop oh
DJ don't you top turn it all the way. Sungguh lirik yang menarik.
Feel gitar khas Weezer terus berlanjut pada track selanjutnya I Don't Want Your Loving
yang seharusnya ada di album Maldroit tahun 2002. Lengkap dengan lirik
goofy khas Weezer dalam menulis lagu cinta. Kekonyolan Weezer dalam
aspek penulisan lirik berlanjut di track ketiga Blowin' My Stack, yang menurut data dari Weezerpedia, seharunya lagu ini masuk pada album Make Believe yang rilis pada 2005.
Track keempat Losing My Mind,
lagu bernuansa gelap yang penuh ungkapan emosional dari Weezer. Jujur
lagu ini versi yang lebih baik dari lagu Unspoken pada album Hurley.
Losing My Mind juga lagu yang seharusnya ada pada album Make Believe.
Track kelima berjudul Everyone, lagu full distorsi yang
lagi-lagi bernuansa grungey 90an. Menurut data yang saya dapat, lagu
ini direkam pertama kali pada era Pinkerton tahun 1998. Lagu yang saya
pikir memiliki pengaruh Nirvana yang sangat besar.
Selanjutnya adalah I'm a Robot pada track keenam. Ya
inilah lagu favorite saya di album ini. Lagu yang fun, simple, jujur
dalam aspek lirik, dan saya merasa lagu ini sedikit lucu. It's a song that can be a catchy pop-rock antics. Ini lagu ketiga yang seharusnya ada di album Make Believe. Lirik yang ditulis oleh Cuomo dialbum ini sungguh jujur.
I
ride the train to work every day. I reach my cubicle about 9 am. I have
to earn money to pay my bills. But I don't know how my life turned out
this way I'm a robot. I don't have any feeling in my heart. I have a
wife and a child waiting at home. Occasionally, I give my dog a bone
(WOOF!). Penulisan lirik yang cerdas nan jujur. Menggambarkan
hal yang nyata bahwa banyak orang cenderung menjadi seperti robot yang
bekerja dan terus bekerja. Robot is people nowadays.
Trampoline
menjadi lagu ketujuh. Diklaim oleh Weezerpedia sebagai salah satu lagu
pop. Namun lagu ini (lagi-lagi) dikemas dengan sound gitar penuh
distorsi khas Weezer. Lagu ini seharusnya ada di album Pinkerton tahun
1998. Lagu selanjutnya Odd Couple yang disusul oleh Autopilot adalah dua lagu yang seharusnya ada di album Red Album tahun 1998.
Album Death to False Metal ditutup dengan lagu cover dari Toni Braxton yang berjudul Unbreak My Heart.
Entah kenapa walaupun aslinya lagu ini bernuansa penuh emosi, tetapi
mendengar bentukan cover dari Weezer ini saya malah merasa lucu dan
tersenyum simpul. Saya pikir, lagu ini menjadi pas sebagai penutup.
Overall, saya berani mengklaim bahwa Weezer telah kembali ke era Pinkerton. Mungkin dirilis berbarengannya album ini dengan Pinkerton Deluxe Edition menjadi sinyal kepada Weezerian that this is Weezer's official come-back record. Even
in a weird way, it's amost like listening to a greates hits compilation
from a band you've never heard, then later you know it was Weezer.
Album
ini juga terasa seperti inilah yang sesungguhnya dirasakan oleh Weezer,
perasaan tentang kejujuran dalam bermusik. Bermusik dengan karakter
sendiri, tanpa tuntutan label, pasar, bahkan tuntutan dari fans sendiri.
Quentin Tarantino, seorang sutradara film-film beraliran cult terkenal pernah berkata "bagian terbaik dari suatu film adalah adegan-adegan yang dihapus". Ya
seperti inilah album ini, lagu-lagu kompilasi yang selama ini disimpan,
lalu dilempar dalam satu album, berakhir menjadi sebuah karya yang
menarik dan berkarakter.
Ya, Quentin Tarantino
bisa berkata seperti diatas. Saya juga berpikiran sama, "bagian terbaik
dari suatu film ataupun video clip adalah adegan-adegan yang disensor".
Mungkin Weezer merasakan sedikit dendam karena album ini berisi
lagu-lagu yang seolah tidak lulus sensor. Karena itulah album ini
akhirnya dirilis sebagai bentuk masturbasi empat orang berandalan dari
Los Angeles.
And my question is still remain for years, Do you think Rivers Cuomo ever gets tired of pissing people off?.
=W= Track List
Standard edition
1. "Turning Up The Radio"
2. "I Don't Want Your Loving"
3. "Blowin' My Stack"
4. "Losing My Mind"
5. "Everyone"
6. "I'm a Robot"
7. "Trampoline"
8. "Odd Couple"
9. "Autopilot"
10. "Un-Break My Heart" (Toni Braxton cover)